SMK Assa’idiyyah Kudus berhasil menciptakan alat pendeteksi banjir, karya anak bangsa ini di pamerkan dalam event SMK WEKEND yang di selenggarakan di Alun-Alun Simpang 7 Kudus.
Ide kreatif ini muncul ketika disaat SMK Assa’idiyyah Kudus yang terletak di Ds. Kirig Mejobo Kudus tersebut rawan banjir, sehingga siswa di dampingi guru terdorong untuk menciptakan alat pendeteksi banjir.
Alat yang digunakan tidak menggunakan teknologi tinggi, melainkan hanya mekanikal yang cukup sederhana. Cara penggunaan alat cukup simpel. Cara kerjanya ada 5 sensor di tempelkan pada bibir sungai, sensor pertama yang paling bawah menandakan status aman, sensor kedua siaga 3, sensor ketiga siaga 2, sensor keempat siaga 1, sensor kelima menandakan bahaya banjir, dan nantinya alarm atau sirine otomatis akan berbunyi.
Rizal Bachtiar, S.Kom, Kepala Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan saat ditemui isknews.com menerangkan, “alat pendeteksi banjir ini masih Kurang Sempurna, kedepan rencananya akan implementasikan dan dikembangkan lagi”.