BAHAYA INTERNET UNTUK REMAJA DAN PENCEGAHANNYA

A. Latar Belakang Masalah

Dewasa ini masyarakat tidak bisa lepas dari internet tak terkecuali para remaja.  Tidak bisa dipungkiri para remaja yang mayoritas masih berstatus sebagai pelajar saat ini banyak bergantung pada internet untuk menyelesaikan pekerjaan sekolah mereka. Selain itu banyak juga remaja yang memanfaatkan internet untuk belajar hal-hal baru dan mengembangkan hobi mereka.

Penggunaan internet dirasa paling efektif dan efisien dalam mengatasi berbagai pemecahan masalah. Hal ini dikarenakan akses internet sangat luas dan hampir tak terbatas disamping membutuhkan biaya yang lebih murah dibandingkan jika kita mengikuti les ataupun kursus lainnya. Sebagai contoh kita bisa mempelajari bagaimana cara menginstal komputer dengan membuka video di youtube maupun situs lainnya kapanpun kita inginkan dan dengan biaya lebih terjangkau daripada mengikutu kursus komputer yang memerlukan biaya lebih.

Disamping manfaat yang bisa kita ambil dari penggunaan internet, ternyata internet juga memiliki dampak negatif. Generasi remaja adalah generasi yang rentan terkena dampak buruk internet karena mereka masih memiliki jiwa yang labil sehingga mudah terseret arus negatif. Untuk itu kita perlu melakukan penelitian mengenai bahaya internet khususnya untuk para remaja.

B. Pembahasan

Bahaya Internet untuk Remaja

Dalam perkembangannya saat ini, mengakses internet bisa dilakukan melalui telepon seluler. Hampir seluruh masyarakat termasuk remaja saat ini sudah memiliki telepon seluler atau smartphone. Hal ini mengakibatkan mereka bisa mengakses internet kapanpun, dimanapun dan mungkin tanpa pantauan orang tua.

Berdasarkan riset yang mendalam terdapat beberapa bahaya dari kesalahan penggunaan internet di kalangan remaja, yaitu:

1. Perilaku bullying atau perundungan melalui media sosial.

Sekarang ini banyak sekali kita jumpai kasus perundungan termasuk melalui media sosial. Perundungan memiliki dampak yang sangat besar terhadap korban, diantaranya adalah trauma bagi siswa bahkan juga berakhir dengan Tindakan bunuh diri.

Kebanyakan pelaku perundungan yang masih remaja tidak memahami dampak dari Tindakan mereka. Untuk itu perlu adanya pemberian pendampingan dan pengetahuan akan bahaya bullying atau perundungan.  

2. Mudahnya mengakses konten pornografi yang berakibat perilaku kejahatan seksual.

Akses internet yang hamper tak terbatas memungkinkan para remaja mengakses konten-konten dewasa atau pornografi. Tayangan pornografi sedikit demi sedikit mempengaruhi pola pikir mereka.

Seperti halnya narkoba, kecanduan pornografi juga mengakibatkan kerusakan otak yang cukup serius. Pornografi bukan hanya merusak otak dewasa tetapi juga otak anak. Kerusakan otak tersebut sama dengan kerusakan otak pada orang yang mengalami kecelakaan mobil dengan kecepatan sangat tinggi. Kerusakan otak yang diserang oleh pornografi adalah Pre Frontal Korteks (PFC), bagi manusia bagian otak ini merupakan salah satu bagian yang paling penting karena bagian otak ini hanya dimiliki oleh manusia sehingga manusia memiliki etika bila dibandingkan binatang. Bagian otak ini berfungsi untuk menata emosi, memusatkan konsentrasi, memahami dan membedakan benar dan salah, mengendalikan diri, berfikir kritis, berfikir dan berencana masa depan, membentuk kepribadian, dan berperilaku sosial

3. Maraknya kasus penculikan di kalangan remaja setelah berkenalan melalui media sosial, dan lain sebagainya.

Usia remaja adalah usia yang masih sangat labil. Mereka cenderung membutuhkan orang yang menurut mereka nayaman diajak berbicara dan mau mendengar keluh kesah mereka tanpa harus dihakimi. Namun mereka tidak sadar bahwa kejahatan penculikan melalui jejaring sosial sedang menogintai mereka.

Saat ini banyak sekali pelaku penculikan dan kejahatan melalui jejaring sosial sedang mengintai para remaja. Mereka memanfaatkan kelemahan para remaja yang masih memiliki jiwa yang rentan dan labil.

Pencegahan Bahaya Internet

Dari semua dampak negatif yang telah dipaparkan di atas, peran orang tua dan guru sangat penting dalam menekan bahkan mencegah terjadinya hal-hal tersebut. Orang tua harus mau belajar agar mampu menyesuaikan perkembangan jaman sehingga mereka bisa memberikan pengawasan yang maksimal kepada anak-anak mereka. Hal ini perlu dilakukan agar setidaknya para orang tua mengetahui seperti apa teknologi sekarang ini, dan bisa mengawasi anaknya pada saat berselancar di internet, beritahukan tentang bahaya yang mengintai dalam penggunaan situs jejaring sosial. Hal ini akan membuat anak menjadi lebih berhati-hati dalam menggunakan jejaring sosial tersebut, dan mengerti batasan-batasannya. Upaya lainnya yang dapat dilakukan orang tua dengan tidak memberikan telepon seluler yang dapat mengakses internet pada anak yang belum cukup umur.

Guru sebagai orang tua kedua di sekolah juga memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan pengwasan penggunaan internet oleh para siswa, yaitu guru di anjurkan untuk melarang siswa menggunakan internet pada saat jam pembelajaran berlangsung dan tidak berkaitan dengan internet, agar konsentrasi siwa tidak terganggu.

Seorang guru juga harus lebih peduli terhadap siswanya. serta membimbing siswanya dalam menggunakan internet dengan baik sehingga tidak berdampak buruk bagi siswanya. 

Sebagai seorang siswa juga harus belajar untuk tidak menggunakan internet hanya sekedar hiburan dan komunikasi saja, akan tetapi internet juga dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan, meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan.

C. Kesimpulan

Dari pemaparan di atas kita bisa menarik simpulan antara lain:

a. Penggunaan internet memiliki dampak positif dan negatif.

b. Usia remaja atau usia sekolah adalah usia yang paling rentan terkena dampak negatif dari penggunaan intenet.

Dampak negatif penggunaan internet antara lain: bullying, pornografi, dan penculikan oleh orang yang tidak dikenal yang dikenal lewat jejaring sosial.

D. Saran

Berikut adalah beberapa saran yang bisa lakukan untuk menekan maupun mencegah dampak negatif penggunaan internet:

a. orang tua harus mau belajar agar mampu menyesuaikan perkembangan jaman sehingga mereka bisa memberikan pengawasan yang maksimal kepada anak-anak mereka.

b. guru sebagai orangtua siswa di sekolah harus memberikan pengawasan penggunaan internet di lingkungan sekolah.

c. guru memberikan pengertian tentang bahaya penggunaan internet.

d. remaja atau siswa harus menggunakan internet dengan bijak, tidak hanya sekedar hiburan tetapi juga untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan mereka.

 

Sumber:

https://www.kompasiana.com/intanazkaf/5e6f6a96d541df53d7094702/bahaya-internet-bagi-remaja

https://sardjito.co.id/2019/10/30/dampak-pornografi-bagi-kesehatan-pada-remaja-apakah-berbahaya/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *